Saya mencoba menyewakan atau menjual apartemen saya selama bertahun-tahun tapi tidak berhasil. Suatu hari, saya mendengar khotbah Pastor Prince dan dia berbagi tentang bagaimana salah satu pendetanya menjual apartemennya dengan harga yang dia inginkan setelah mengoleskan minyak urapan. Pastor Prince juga berbagi dalam khotbah lainnya bagaimana dia sendiri menjual apartemennya di atas harga pasar setelah berdoa dan menggunakan minyak urapan.

Saya bertekad untuk mengikuti cara mereka, dan mulai mengunjungi apartemen saya setiap pagi untuk berdoa di sana dan mengoleskan minyak urapan di atasnya. Namun, karena saya menjadi semakin sibuk, saya berhenti pergi ke sana.

Waktu berlalu dan keuangan kami tersendat karena kami masih harus membayar biaya perawatan, air, dan listrik untuk apartemen setiap bulan meskipun kami sudah tidak tinggal di sana. Saya juga merasa tertuduh dan bersalah karena saya tidak bisa mendisiplin diri sendiri untuk pergi ke sana dan berdoa dengan menggunakan minyak urapan.

Suatu hari, saat saya melewati apartemen saya, saya hanya mengangkat tangan kiri saya ke arah gedung dan berdoa, “Saya menyebut apartemen saya disewakan atau dijual dengan harga yang memuaskan kedua belah pihak dalam nama Yesus! Terima kasih, Tuhan, amin.”

Dua hari kemudian, saya menerima telepon dari seorang teman yang mengenal seseorang yang sedang mencari apartemen. Sore itu, saya bertemu dengan calon pembeli di apartemen saya. Saya gugup karena saya merasa apartemennya tidak dalam kondisi yang baik.

Kami akhirnya mencapai kesepakatan hari itu, dan dia mentransfer uang sewa keesokan harinya. Begitu saja, dan apartemen saya tersewakan! Karena suami penyewa saya adalah seorang kontraktor, dia meminta izin untuk merenovasi apartemen saya. Dia juga berjanji untuk menjaga tempat itu dengan baik. Wow, Tuhan benar-benar melihat kebutuhan saya dan menemukan saya penyewa yang sempurna!

Saya bersyukur apartemen saya tersewakan, tetapi saya bahkan lebih bersyukur atas pengalaman ini. Semoga bisa menginspirasi dan menyemangati orang lain. Segala kemuliaan bagi Tuhan!

Ida Zhang
Indonesia