Sembuh dari Masa Lalu yang Rusak, Menikmati Kebebasan dan Kasih Tuhan

 

Saya tidak tumbuh dalam keluarga yang sehat. Ayah saya melecehkan saya secara seksual selama 7 tahun, dan ibu saya melecehkan saya secara mental dan fisik, merampas makanan dan pakaian saya. Akibatnya, saya terkena banyak masalah dan mulai menggunakan narkoba dan minum alkohol pada usia 10 tahun. Saya merasa saya pasti telah berbuat salah sehingga saya dilahirkan dalam keluarga ini.

Ketika saya hamil pada usia 16 tahun, ibu saya menyerahkan saya kepada suami saya, yang saat itu berusia 21 tahun. Kami menikah selama 25 tahun dan memiliki 4 anak bersama. Selama periode itu, saya masih minum setiap hari, berpura-pura memiliki semuanya.

Ketika adik laki-laki saya bunuh diri pada usia 30 tahun, saya sangat terpukul. Saya selalu melindungi saudara-saudara saya dan merasa bersalah karena mengecewakannya. Segera setelah ini, saya mengetahui bahwa suami saya telah berselingkuh, dan kami bercerai.

Saya memiliki begitu banyak rasa sakit yang menumpuk di dalam diri saya, tetapi alih-alih menyadari bahwa saya membutuhkan Allah, saya mengisi kekosongan di dalam diri saya dengan berkencan dengan pria lain. Dia tampak manis pada awalnya tetapi akhirnya menyiksa saya secara mental dan fisik selama 4 tahun.

Pada titik ini, saya menjadi ingin bunuh diri dan memohon kepada Allah untuk membunuh saya. Saya merasa berat dengan penghukuman dan melihat hidup saya sebagai bukti bahwa Allah membenci saya. Jadi saya melarikan diri dan pindah 2.000 mil jauhnya untuk memulai kembali di Las Vegas di sebuah apartemen kecil yang efisien. Saya hancur, terluka, dan tercampakkan.

Suatu hari, saya sedang menonton televisi ketika seorang pendeta bernama Joseph Prince muncul. Saya belum pernah mendengar tentang dia sebelumnya tetapi setelah 30 menit menonton programnya, saya benar-benar hancur luluh. Saya sangat tersentuh oleh kasih Allah. Dia menyadarkan saya bahwa meskipun saya merasa kotor dan hancur, Yesus tetap mengasihi saya tanpa syarat. Tidak pernah dalam hidup saya saya merasa begitu bebas dan dicintai! Setelah itu, saya melakukan perjalanan kesembuhan di mana saya hanya beristirahat dan membiarkan Allah bergerak dan menuntun saya.

Hari ini saya merawat ayah saya setelah 26 tahun tidak bertemu dengannya. Saya juga berhenti minum dan kembali ke sekolah untuk mendapatkan GED saya pada usia 52 tahun. Setelah kuliah, saya sekarang memiliki pekerjaan baru yang hebat dengan manfaat lebih dari yang saya rasa pantas saya dapatkan.

Terima kasih, Joseph Prince, untuk perjalanan Anda. Melihat bagaimana Anda mencintai Yesus telah menyentuh saya dan mengubah hidup saya. Saya tidak sabar untuk melihat apa yang Allah simpan selama sisa perjalanan saya karena saya tahu bahwa Yesus dan saya akan bergandengan tangan melalui itu semua. Bapa sorgawi saya adalah Abba terbaik yang pernah saya inginkan!

Tina
Florida, Amerika Serikat