Pastor Prince, saya berumur 60 tahun dan sudah menikah 3 kali.

Pernikahan pertama saya adalah dengan seorang pria yang terus-menerus berselingkuh dan menyiksa saya secara fisik dan emosional. Dia tidak bekerja dan pergi keliling negara minum dan menggunakan narkoba. Saya punya 4 anak dengan dia. Akhirnya, saya menceraikannya.

Suami saya yang kedua lebih buruk dari yang pertama. Dia membenci anak-anak saya dan memikat saya menjauh dari Tuhan, gereja saya, rumah saya, dan akhirnya nalar saya tentang yang benar dan yang salah. Saya menjadi pecandu narkoba dan ibu yang sangat buruk. Saya mengkonsumsi metamfetamin setiap hari selama lebih dari 3 tahun dan melakukan semua yang dia katakan, takut dia akan meninggalkan saya.

Belakangan saya tahu dia selingkuh. Dia akhirnya membuat orang lain mengandung dan meninggalkan saya. Saya hancur. Anak-anak saya meninggalkan saya, dan saya kehilangan keinginan untuk hidup. Saya tidak punya apa-apa dan akhirnya hidup dengan bantuan bulanan dari negara sebesar $350 di sebuah apartemen kecil dengan 1 kamar tidur.

Selama waktu ini, saya bertekad untuk mengembalikan hidup saya kepada Yesus. Saya berdoa dengan khusyuk dan mulai melahap Firman Allah, menghabiskan setiap saat bangun untuk beribadah, berdoa, dan bersukacita. Saya mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus, berpuasa, dan berdoa. Setelah 2 tahun, saya siap untuk kembali ke gereja dan menghadapi orang-orang lagi.

Saat itulah saya bertemu dengan suami ketiga saya. Dia telah didiagnosis dengan multiple sclerosis yang merobek tubuhnya dengan ganas. Kami berdoa dan mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus bersama-sama, tetapi kondisinya semakin memburuk dari tahun ke tahun. Secara fisik saya juga menderita berbagai masalah seperti cedera punggung, diare, dan neuropati perifer, suatu kondisi yang menyebabkan saraf saya meradang dan sangat peka terhadap sentuhan.

Saya menjadi sangat sakit, diberikan setidaknya 20 jenis obat berbeda yang mempengaruhi pernapasan dan kemampuan saya untuk bernalar. Saya bahkan tidak sengaja overdosis beberapa kali. Saya akhirnya meminta Tuhan untuk membawa saya pulang. Saya tidak bisa lagi melanjutkan karena tekanannya terlalu berat untuk saya tanggung.

Selama waktu ini, saya tidak menonton apa pun kecuali televisi Kristen. Selama 3 hari tiga malam, saya berbaring di tempat tidur dan mendengarkan. Saya mendengar suara Anda, dan saya merasa seperti mendengar Injil untuk pertama kalinya dalam hidup saya!

Saya mulai mencari saluran khotbah Anda. Perlahan-lahan, saya bisa duduk dan makan tanpa sakit. Awalnya, saya hanya bisa mendengarkan kotbah Anda untuk beberapa saat karena obat yang saya minum. Tapi seiring berjalannya waktu, saya bisa mendengarkan lebih lama tanpa merasa lelah. Saya mengarahkan percaya saya untuk fokus pada Yesus, bukan pada gejala atau situasi saya.

Saya mulai membaca Amsal setiap hari dan sekarang saya mempelajari 3 sampai 4 versi Alkitab yang berbeda. Saya juga melahap setiap kotbah Anda yang bisa saya dapatkan. Situasi keuangan saya telah meningkat secara signifikan, dan saya dapat menyetir lagi—sesuatu yang tidak dapat saya lakukan selama beberapa tahun karena kondisi saraf saya yang membuat saya tidak dapat merasakan pedal.

Saya hidup kembali, sebenarnya untuk pertama kalinya dalam hidup saya! Saya memiliki harapan, kegembiraan, kedamaian, dan kesehatan saya membaik. Saya mengambil bagian dalam perjamuan kudus hampir setiap hari dan saya menjadi lebih kuat secara fisik, emosional, dan spiritual. Saya sekarang hidup dengan pengetahuan bahwa saya adalah kebenaran Allah di dalam Kristus dan TIDAK ADA di masa lalu saya yang dapat menghukum saya. Saya telah diberi kesempatan hidup baru. Saya bersemangat untuk setiap hari baru sekarang dan tidak sabar untuk melihat apa yang akan Allah lakukan selanjutnya!

Pastor Prince, dengan setia saya telah memberikan persembahan kepada pelayanan Anda sejak saya pertama kali mendengar pengajaran Anda di TV. Tolong terus sebarkan Injil kasih karunia yang menakjubkan ini. Pelayanan ini adalah tempat saya mendapatkan roti harian saya. Terima kasih, dan Allah memberkati Anda dengan limpah!

Dawn Krajenka
Washington, Amerika Serikat