Ayah Sembuh dari Komplikasi COVID-19

 

Pada 4 Januari 2021, orang tua saya mulai kedinginan dan batuk-batuk. Setelah minum obat, mereka merasa lebih baik jadi kami tidak pergi ke dokter. Pada 8 Januari, ibu saya kehilangan indra penciumannya, jadi kami memutuskan untuk pergi ke dokter untuk melakukan tes PCR COVID-19. Hasilnya kembali positif bagi orang tua saya dan saya.

Awalnya, kami dikarantina di rumah karena rumah sakit penuh, dan mereka hanya menangani kasus yang parah. Namun, pada 10 Januari, kondisi ayah saya semakin memburuk. Dia semakin lemah, dengan saturasi oksigen sekitar 93-94 persen. Kami menelepon rumah sakit tetapi masih tidak ada kamar yang tersedia. Kami merasa putus asa dan memutuskan untuk berdoa dan percaya bahwa Yesus telah menanggung penyakit kami di kayu salib dan oleh bilur-bilur-Nya, kami disembuhkan.

Keesokan harinya, kami pergi ke rumah sakit lagi. Puji Tuhan, ada satu kamar yang tersedia untuk ayah saya sehingga mereka mulai merawatnya hari itu. Dokter mengatakan virus telah menyebar ke paru-parunya dan darahnya mengental, sehingga dia perlu dirawat di rumah sakit sampai paru-parunya sehat, yang bisa memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Ibu saya dan saya sangat terpukul oleh berita itu. Kemudian, saudara perempuan saya mengirimi saya khotbah Pastor Prince Menghadapi Hidup Tanpa Rasa Takut – Rahasia Disingkapkan dalam Yesaya 53. Dalam khotbah tersebut, Pastor Prince berkata bahwa dalam bahasa Ibrani, akar kata Ibrani yang digunakan untuk "sembuh" adalah tinggal tenang. Kami memutuskan untuk tinggal tenang, tidak mengkhawatirkan gejala ayah saya, dan menyatakan, "Seperti Yesus, demikian juga kami di dunia ini." Bersama-sama, kami berdoa dan menyatakan ini setiap hari.

Setelah 7 hari pengobatan, dokter mengatakan paru-paru ayah saya membaik dan jaringannya mulai tumbuh kembali. Dia juga mengatakan ayah saya bisa keluar dari rumah sakit keesokan harinya.

Orang tua saya dan saya sekarang bebas dari COVID-19 setelah dites negatif untuk virus tersebut. Puji Tuhan dan terima kasih, Pastor Prince dan tim, atas dukungan doa dan khotbah yang berhubungan dengan kesembuhan bagi keluarga kami.

Anonim
Indonesia