Ketika saya hamil sekitar 11 minggu, ginekolog saya menemukan melalui pemindaian ultrasound bahwa bayi saya mengalami pembengkakan yang mengkhawatirkan karena pengukuran cairan yang sangat tinggi di belakang leher. Dia menjelaskan bahwa ukuran normal dari pembengkakan seharusnya kurang dari 1.5 mm tetapi ukuran bayi saya lebih dari 3 mm. Ini berarti risiko tinggi kelainan kromosom seperti Down Syndrom atau cacat jantung bawaan.

Pemindaian kedua pada hari berikutnya mengungkapkan bahwa pembengkakan telah menyebar ke perut bayi saya. ginekolog lain bahkan diundang untuk melakukan pemindaian ultrasound lagi dan diagnosisnya tetap sama.

Suami saya dan saya diminta untuk mempertimbangkan apakah kami ingin menjalani tes lebih lanjut atau mengakhiri kehamilan. Preferensi ginekolog kami tampaknya adalah yang terakhir. Itu adalah akhir pekan yang sulit. Ketika hari Senin tiba, kami memutuskan untuk melakukan tes kelainan kromosom. Saat itu, kepala, perut, dan anggota badan bayi saya bengkak.

Sambil menunggu hasil tes, saya mulai menuliskan ayat-ayat penyembuhan dari Alkitab dan merenungkan kebenaran dalam Mazmur 139 bahwa Tuhan adalah pencipta bayi saya. Terima kasih Tuhan atas pengajaran Pastor Prince tentang Perjamuan Kudus. Itu adalah satu "obat" yang bisa saya minum berkali-kali tanpa efek samping. Setiap kali saya khawatir atau berharap saya dapat “melakukan” sesuatu, saya akan mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus dan berbicara atas bayi saya.

Yang mengherankan, ini membantu saya untuk melepaskan dan tinggal tenang. Duduk di bawah pelayanan Pastor Prince selama bertahun-tahun juga telah meyakinkan saya bahwa Tuhan tidak hanya mampu melakukan mukjizat untuk anak saya, Dia juga lebih dari bersedia untuk melakukannya.

Pada Malam Tahun Baru, ginekolog saya memberi tahu kami bahwa tes kelainan kromosom ternyata baik-baik saja. Namun, dia mengatakan bahwa anak saya masih bisa memiliki kelainan jantung bawaan, yang tidak kalah parahnya.

Setelah Tahun Baru, kami pergi untuk meninjau dan ginekolog saya terkejut menemukan bahwa pembengkakan telah mereda dengan luar biasa. Dia melakukan pemindaian ultrasound ekstra lama, membolak-balik catatannya beberapa kali, lalu memberi tahu kami bahwa dia tidak akan keberatan jika kami ingin melanjutkan kehamilan.

Dan itulah yang kami melakukannya. Pada bulan kelima kehamilan saya, semua pembengkakan telah hilang. Pada tanggal 30 Juni 2016, putra kami lahir dengan sehat, utuh, dan kuat. Dia mencapai tonggak perkembangan fisiknya lebih awal dari kakak laki-lakinya. Dia duduk sebelum dia berusia 6 bulan, berdiri sendiri pada usia 7 bulan, mulai berjalan pada usia 10 bulan, dan benar-benar berlari bahkan sebelum dia berusia satu tahun. Seorang spesialis jantung juga mengkonfirmasi bahwa jantungnya terbentuk dengan sempurna.

Putra kami adalah kesaksian yang hidup, berjalan, meneteskan air liur, sangat menggemaskan tentang kuasa Yesus yang luar biasa dan kasih yang tak terbayangkan bagi keluarga kami. Segala puji, kemuliaan dan syukur bagi Tuhan kita Yesus!

Yan Ting
Singapura