Kesembuhan Cepat untuk Putra, Anggota Keluarga Lainnya Dilindungi dari COVID-19

 

Putra saya yang berusia 14 tahun, Elia, mengeluh sakit kepala yang parah. Ketika saya menyentuh dahinya, saya menyadari dia sedang demam. Karena krisis kesehatan COVID-19, saya tidak mau mengambil risiko, jadi saya segera menelepon dokter anak dan memeriksakan virusnya.

Setibanya di rumah, saya langsung berdoa Mazmur 91 bersama Elia. Putri saya yang sudah dewasa dan saya juga mengambil bagian dalam Penjamuan Kudus dan berdoa untuknya. Kami menyatakan bahwa sama seperti Yesus, kami juga di dunia ini.

Puji Tuhan, pada pukul 21.30 malam itu, demam Elia sudah turun tanpa menggunakan obat pereda demam! Sakit kepalanya juga hilang dan keesokan harinya, dia benar-benar bebas dari gejala.

Namun, dua hari kemudian, dokter memberi tahu kami bahwa Elia dinyatakan positif COVID-19. Berita itu membuat saya kesal. Saya menjadi takut anggota lain dalam keluarga kami yang terdiri dari 8 orang (termasuk 5 anak kami dan ibu saya yang sudah lanjut usia) mungkin tertular virus juga.

Saya sangat bersyukur kepada Tuhan atas anugerah dan belas kasihan-Nya. Meskipun dinyatakan positif terkena virus, putra saya tidak menunjukkan gejala lain yang mengkhawatirkan selain demam awal dan sakit kepala yang tidak kunjung kembali.

Sepanjang waktu dia terkena virus, dia tetap bebas dari gejala. Lebih penting lagi, tidak ada seorang pun di keluarga kami yang mengalami gejala atau menjadi sakit, termasuk ibu saya. Bahkan ketika saya dan suami saya menjalani tes virus, tes kami menunjukkan negatif untuk COVID-19.

Sudah lebih dari 2 bulan sejak Elia mengalami demam dan kami semua tetap sehat dan bebas gejala. Tempat saya tinggal – adalah hotspot COVID-19 – ini luar biasa. Banyak keluarga yang kemudian menularkan penyakit satu per satu dan menjadi sakit begitu salah seorang di dalam rumah mengidapnya.

Sebagai seseorang yang telah mengikuti ajaran Joseph Prince tentang Perjamuan Kudus, minyak urapan, dan Mazmur 91, saya yakin kasih karunia Tuhanlah yang melindungi kami dari penyakit mematikan ini.

Tuhan memimpin kami untuk mulai berdoa Mazmur 91 sebagai sebuah keluarga pada November 2019 (bahkan sebelum saya mendengar tentang COVID-19), dan kami telah berdoa Mazmur 91 sejak itu. Saya juga mengajari anak-anak remaja saya (termasuk Elia) tentang Perjamuan Tuhan, dan kami telah mengambil bagian dalam Perjamuan Tuhan sebagai satu keluarga. Kami juga telah mengoleskan minyak urapan pada diri kami sendiri, rumah kami, dan mobil kami selama pandemi ini.

Saya sangat berterima kasih atas ajaran yang telah kami terima. Yang terpenting, saya sangat bersyukur kepada Tuhan dan Juruselamat saya, Yesus. Dia adalah Imam Besar kita, penebus kita, dan kebenaran kita. Dan Dia sangat baik!

Trisha Rushing
Arizona, Amerika Serikat