Menyambut Kasih Karunia Di Natal Ini

 

Natal adalah salah satu waktu favorit Pastor Prince setiap tahun dan di dalam wawancara khusus ini, dia membagikan beberapa pemikirannya tentang musim ini. Kami berharap acara ini dapat memberkati dan memberi Anda semangat, terutama jika saat ini Anda sedang mengalami musim yang sulit. Kami berdoa agar Anda dikuatkan untuk melihat bagaimana Anda dapat melangkah masuk dan menikmati kasih karunia Tuhan yang berlimpah dan kasih-Nya yang dalam dan abadi bagi Anda—tidak hanya selama musim Natal ini, tetapi juga sepanjang tahun!

Q: Saat orang Kristen di seluruh dunia merayakan Natal, tradisi liburan seperti apa yang menjadi favorit Keluarga Prince?

A: Kami biasanya suka berkumpul mengelilingi piano dengan orang dan teman-teman yang kami kasihi untuk menyanyikan lagu-lagu Natal––lagu-lagu favorit saya adalah lagu-lagu klasik yang tak lekang oleh waktu seperti Silent Night, O Holy Night, dan Joy to the World. Tapi di luar tradisi liburan, saya suka bagaimana Natal adalah saat dimana kita merayakan kelahiran Tuhan kita Yesus dan kasih-Nya yang besar untuk kita. Dia datang begitu jauh dari surga ke bumi untuk kita, dan merendahkan diri-Nya untuk dilahirkan sebagai bayi sehingga Dia bisa berjalan di antara kita sebagai Immanuel, merasakan keseluruhan emosi manusia, dan akhirnya mati di kayu salib untuk dosa-dosa kita. Tidakkah ini menghangatkan hati Anda?

Q: Ketika Anda merenungkan hadiah yang telah Anda terima selama bertahun-tahun, mana yang paling berarti bagi Anda, dan mengapa?

A: Karena saya sungguh mencintai Firman Tuhan, Alkitab selalu menjadi hadiah spesial bagi saya. Dan dari semua Alkitab yang saya terima, yang paling istimewa adalah Alkitab Ayah saya. Dia memberikannya kepada saya sebelum dia pulang kembali kepada Tuhan. Ada catatan dan tulisannya, dan pikirannya saat dia mempelajari Firman. Saya bisa melihatnya membaca Firman, merenungkannya, dan merasa disegarkan dan diberkati. . . ini membawa kembali kenangan berharga bagi saya.

Q: Bagi sebagian orang, Natal mungkin merupakan saat yang menyedihkan karena kesepian, kehilangan orang yang dicintai, konflik keluarga, atau masalah-masalah yang memilukan. Dapatkah Anda menguatkan mereka yang mengalami salah satu dari masalah ini di dalam musim in?

A: Saya ingin mendorong siapa pun yang melalui masa sulit di musim ini dengan pesan ini: Di ​​mana pun Anda berada, Tuhan mengasihi Anda. Dia ada bersama Anda dalam rasa sakit Anda dan ketika Anda merasa sendirian. Ada janji indah dalam Ibrani 13:5 yang mengingatkan kita tentang bagaimana Dia tidak akan pernah meninggalkan atau mengabaikan kita. Jika Anda patah hati, berduka, atau jiwa Anda remuk, Tuhan begitu dekat dengan Anda. Dia adalah kekuatan dan penopang Anda. Apa pun situasi Anda, alihkan pandangan Anda kepada Yesus, dan biarkan Dia menjadi penolong Anda saat ini, kemuliaan dan yang mengangkat kepala Anda.

Jika Anda terluka, belajar juga untuk mendapatkan penghiburan dan kekuatan dari tubuh Kristus dengan menjadi bagian dari komunitas gereja lokal. Ada urapan khusus yang dilepaskan ketika anak-anak Tuhan berkumpul—bahkan ketika hanya ada dua atau tiga orang (Matius 18:20). Jangan menunggu Natal untuk membangun hubungan. Kehidupan Kristen tidak dirancang untuk dijalani sendiri, tetapi dengan teman-teman kerajaan.

Q: Bagaimana pemahaman yang lebih dalam tentang kasih dan kasih karunia Tuhan dapat membawa kita melewati setiap musim kehidupan?

A: Kasih karunia adalah perkenanan dan kemurahan Tuhan yang tak bersyarat, yang tidak dapat diupayakan, dan sesungguhnya tidak layak kita terima. Mengetahui bahwa kasih karunia Tuhan tersedia bagi Anda di setiap musim kehidupan—apakah Anda berada di gunung yang tinggi atau lembah yang rendah—membuka pintu bagi Anda untuk menerima pertolongan, kekuatan, kesembuhan, dan semua yang Anda butuhkan dari-Nya dalam setiap situasi. Ketika kita tahu itu bukan karena kebaikan kita, tetapi karena kebaikan-Nya, saat itulah kita mengizinkan Dia untuk membawa kita melewati setiap musim kehidupan.

Q: Dapatkah Anda berbicara kepada mereka yang menantikan Tuhan untuk terobosan atau transformasi di area-area kekalahan mereka hari ini?

A: Transformasi datang ketika kita memahami identitas sejati kita di dalam Kristus. Dunia mungkin memberi label pada Anda yang mengatakan bahwa Anda bukan siapa-siapa. Sebuah kegagalan. Pecandu. Tetapi ketika Anda mengidentifikasi diri Anda sebagai orang yang dibenarkan Allah di dalam Kristus (2 Korintus 5:21), yang berarti bahwa Anda memiliki kedudukan yang benar di hadapan Allah yang tidak bergantung pada perilaku baik Anda, hal itu dengan sendirinya bersifat transformatif.

Anda tahu, transformasi sejati bukan hanya tentang mengubah perilaku Anda, tetapi juga mengubah yang Anda percayai—karena kepercayaan yang benar selalu menuntun kepada kehidupan yang benar. Jika Anda percaya dengan benar bahwa sebagai orang percaya, Anda adalah orang yang dibenarkan Allah di dalam Kristus dan bahwa kebenaran ini adalah pemberian yang tidak dapat ditarik kembali, maka hanya masalah waktu sebelum Anda mulai menjalani kehidupan yang kudus dan menghasilkan buah-buah Roh. Maka suatu saat Anda akan melihat diri Anda terbebas dari kebiasaan yang menghancurkan dan melihat kemenangan di area kekalahan.

Q: Anda adalah pendeta senior dari sebuah gereja besar, seorang ayah, dan penulis buku laris. Bagaimana Anda bisa hidup dalam ketenangan dari Tuhan meskipun jadwal Anda begitu padat?

A: Sebenarnya, sangat mudah untuk masuk ke dalam mode pelayanan, suami, atau orang tua, sangat aktif dalam menyelesaikan masalah, dan lupa untuk tinggal tenang. Tuhan sering mengingatkan saya tentang pentingnya menghormati prinsip Sabat—yaitu menyisihkan setidaknya satu hari dalam seminggu untuk beristirahat.

Bagi orang percaya, itu adalah hari Minggu, hari kebangkitan Tuhan kita Yesus 2.000 tahun yang lalu. Tetapi karena saya biasanya berkhotbah pada hari Minggu, saya akan mengambil hari istirahat saya di hari Senin—dan Wendy dan saya memiliki kesepakatan untuk tidak membahas hal-hal berat di hari itu.

Kami percaya bahwa saat kami beristirahat, Tuhan bekerja atas nama kami. Karena tangan kita sangat kecil dibandingkan dengan tangan Tuhan, bisakah kita membiarkan-Nya berperang dan tidak mencoba memenangkannya dengan kekuatan daging kita? Meskipun kita mungkin memiliki banyak tanggung jawab dalam hidup, respons terpenting yang perlu kita miliki adalah kepada kasih karunia Tuhan, yang selalu lebih dari cukup untuk semua kebutuhan kita.

Q: Dapatkah Anda membagikan beberapa cara praktis bagi orang percaya untuk dapat berjalan dalam ketenangan Tuhan di dalam hidup mereka sendiri?

A: Kekhawatiran dan kecemasan dapat merayap ke hati kita secara diam-diam. Dan ketika itu terjadi, penting bagi kita yang sedang belajar untuk beristirahat di dalam Tuhan untuk tidak mengubahnya menjadi sesuatu yang legalistik dan hukuman. Setiap kali iblis melemparkan Anda pikiran yang mengkhawatirkan, lemparkan kepada Yesus secepat mungkin. Jangan Anda pertahankan karena itu adalah seperti racun.

Demikian pula, di rumah Anda, ketika Anda melihat salah satu keluarga Anda sedang cemas, buatlah itu menyenangkan dan ringan, jadikan permainan setiap hari untuk menyerahkan kekhawatiran Anda kepada-Nya, dan ingatkan satu dengan yang lain untuk tidak membiarkan hati kita gelisah. Saya ingat bagaimana suatu hari ketika kami sedang mengemudi, Wendy dan saya sedang mendiskusikan sesuatu yang cukup berat tentang beberapa berita yang baru saja kami dengar. Lalu dari jok belakang mobil, putra kami, Justin, yang saat itu berusia sekitar 6 tahun, tiba-tiba melontarkan celotehan, “Jalani hidup dengan berserah, Bung!” Kami tertawa terbahak-bahak karenanya. Itu adalah sebuah pengingat yang tepat waktu, yaitu menjalani kehidupan dengan penuh keberserahan!

Q: Firman Tuhan dan Roh Kudus telah mengilhami pelayanan Anda. Tetapi apakah ada seseorang yang khusus yang telah mempengaruhi perjalanan iman Anda secara mendalam?

A: Salah satu pahlawan saya adalah George Müller, seorang pria beriman dan penginjil Kristen yang hebat. Selama hidupnya, ia mendirikan 117 sekolah Kristen, mendistribusikan 285.000 Alkitab, mendanai lebih dari 400 misionaris, merawat lebih dari 10.000 anak yatim, dan berkhotbah kepada lebih dari 3 juta orang.

George Müller pernah berbagi, “Selama lebih dari 70 tahun, saya tidak pernah cemas.” Dia adalah pria yang benar-benar menjalani kehidupan yang berserah! Kadang-kadang, ketika tidak ada makanan untuk panti asuhannya, dia akan menyuruh anak-anak untuk berdoa bersama—dan perbekalan akan tiba di depan pintu mereka.

Saya suka bagaimana Müller memiliki kebiasaan membaca kitab suci dan merenungkan Firman sebagai hal pertama setiap pagi, dan membiarkan jiwanya bahagia di dalam Tuhan. Itulah rahasia umur panjangnya selama 93 tahun, dan dia adalah pria yang sehat dan ceria sampai akhir. Dia adalah seseorang yang jelas telah mempengaruhi perjalanan iman saya dengan cara yang mendalam.

Q: Dari banyak hal yang telah Anda capai selama bertahun-tahun dalam pelayanan, mana yang menonjol sebagai favorit Anda?

A: Lebih dari pencapaian, apa yang benar-benar berharga bagi saya adalah rasa kehormatan yang luar biasa karena memiliki kesempatan untuk memberitakan Injil kasih karunia. Sungguh membuat saya merendahkan hati membaca kesaksian demi kesaksian tentang bagaimana orang disembuhkan, pernikahan dipulihkan, dan orang-orang dibebaskan dari kecanduan melalui pemberitaan Injil Yesus.

Sebagai contoh, kami menerima kesaksian berharga dari seorang wanita yang dibebaskan dari kecanduan narkoba setelah mendengar Injil diberitakan dari pelayanan kami dan membaca buku saya, The Power of Right Believing. Dia berkata, “Saya menyadari bahwa kecanduan adalah suatu kebohongan. Saya seorang wanita yang dibenarkan melalui darah Yesus.”

Mengetahui kebenaran bahwa dia dijadikan orang benar di dalam Kristus memberdayakannya untuk memberi tahu banyak wanita lain yang kecanduan heroin tentang bagaimana mereka dapat mengalami kebebasan mereka juga. Dan Tuhan datang dan mengubahkan hidup mereka juga! Dia masih berhubungan dengan wanita-wanita ini secara teratur, dan mereka masih tetap bebas heroin.

Q: Apa rencana selanjutnya untuk Joseph Prince Ministries? Dapatkah Anda membagikan apa yang Tuhan tempatkan di hati Anda mengenai proyek dan acara di masa depan?

A: Saya hanya ingin terus setia dengan apa yang Tuhan tempatkan di tangan saya. Di atas semua rencana masa depan yang kami miliki untuk pelayanan, hati saya adalah agar lebih banyak orang menemukan Injil kasih karunia. Waktu sangat penting dan masih banyak orang berharga yang masih perlu mendengar Injil dan membiarkan kasih Kristus mengubahkan hidup mereka dari dalam ke luar!

Diadaptasi dari artikel Tanya Jawab yang pertama kali muncul di Daystar.com/JosephPrince.