Terbebas Dari Kanker Usus Besar, Sehat Sebisa Mungkin

 

Beberapa tahun yang lalu, saya mengalami penurunan nafsu makan, kelelahan, dan sakit perut yang luar biasa. Gejalanya semakin parah dan saya menjadi sangat kekurangan darah.

Dokter tidak dapat mengidentifikasi penyebab kondisi saya, sampai saya mencari ahli gastroenterologi, yang menemukan gumpalan kanker di usus besar saya. Saya terus-menerus kesakitan dan rasa sakitnya sangat tak tertahankan sehingga saya hampir pingsan. Saya juga kehilangan berat badan dan tampak kurang gizi.

Melihat parahnya situasi saya, keluarga dan bibi saya lari kepada Tuhan dalam doa. Mereka berterima kasih kepada-Nya atas pekerjaan-Nya yang telah selesai di kayu salib dan menyatakan kesembuhan saya. Kami tahu kehendak Tuhan bagi saya adalah untuk menjalani hidup yang panjang dan berkelimpahan.

Setelah berdoa dan berendam di hadirat Tuhan di suatu sore, saya merasakan panas ringan menjalari perut saya dan rasa sakit itu hilang seketika! Setelah itu, saya menjalani operasi untuk mengangkat gumpalan. Operasinya berjalan dengan baik tanpa komplikasi dan saya bahkan tidak memerlukan obat penghilang rasa sakit.

Setelah operasi, saya menjalani tes penanda kanker untuk menentukan dosis kemoterapi yang dibutuhkan tubuh saya. Yang membuat kami takjub, tes tersebut melaporkan tidak ada sel kanker! Haleluya!

Tuhan telah menunjukkan kepada saya bahwa saya tidak memerlukan kemoterapi tetapi saya terlalu takut untuk mendengarkan Dia. Jadi saya menjalani enam siklus kemoterapi untuk mengurangi risiko kanker kembali. Terlepas dari perawatannya, saya tidak mengalami efek samping, bahkan kelemahan yang umumnya terkait dengan terapi tersebut. Bahkan, saya pergi ke Singapura selama siklus keempat saya dan bahkan naik karnaval!

Rahim dan ovarium saya—area yang biasanya terkena kanker usus besar—tetap sehat. Saya juga diberitahu bahwa menstruasi bulanan saya akan berhenti karena pengobatan tetapi itu juga tidak terjadi. Siklus saya masih teratur! Yesus berkali-kali menantang ilmu kedokteran!

Saya menyelesaikan terapi tanpa komplikasi dan sekarang saya sangat sehat! Selama melewati perjalanan ini, saya terus mendengarkan ajaran Pastor Prince. Ajarannya membukakan mata saya untuk melihat bahwa Tuhan tidak pernah menghukum kita dengan penyakit. Sebaliknya, Putra-Nya, Yesus, dipukuli dengan kejam agar kita dapat menikmati hidup dan kesehatan yang baik. Betapa luar biasanya kasih Juruselamat kita!

Percaya yang benar pada Firman dan janji Tuhan telah banyak membantu saya. Saya bersyukur bahwa Tuhan memberkati pelayanan Pastor Prince yang membagikan Injil. Biarlah pelayanannya terus membukakan mata orang-orang di seluruh dunia.

Anonim
Filipina